KEDIRI – Karena dikira biawak, Mohammad Mustofa Habibi secara tidak sengaja tertembak senapan angin milik tetangganya. Bocah yang duduk di kelas IV SD tersebut akhirnya meninggal Minggu lalu (3/1) setelah beberapa hari dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Malang.
Peristiwa di Sungai Kalilanang, Dusun Karangnongko, Desa Susuhbango, Kamis lalu (31/12) itu berakhir secara damai. Sebab, keluarga korban memaafkan pelaku, Sumali, karena masih memiliki hubungan darah.
Syamsudin, 70, warga sekitar, membenarkan adanya insiden tersebut. Meski sempat heboh, kedua keluarga berdamai. Sebab, keluarga Habibi dan Sumali masih punya hubungan darah. “Tunggal sebuyut,” ujamya kemarin (5/1). Selain itu, keduanya bertetangga. Rumah Sumali hanya berjarak sekitar 100 meter sebelah timur rumah Habibi. Setelah menembak Habibi secara tidak sengaja, terang dia, Sumadi terlihat sangat shock. Apalagi, saat peristiwa itu, pria yang sehari-hari beternak burung puyuh tersebut dililit masalah rumah tangga dengan istrinya.